Cara Menentukan Harga Jual yang Tepat untuk Usaha Anda

Diposkan: 22 Oct 2024 Dibaca: 106 kali


Menentukan harga jual bisa jadi salah satu hal yang paling membingungkan bagi pelaku usaha, terutama untuk usaha kecil atau yang baru merintis. Kalau harga terlalu murah, kamu bisa kesulitan untung. Tapi, kalau terlalu mahal, pelanggan malah bisa kabur. So, gimana sih cara menentukan harga jual yang tepat?

Kita bakal bahas langkah demi langkah gimana caranya menetapkan harga jual yang pas buat usaha Anda. Baik itu bisnis makanan, fashion, atau produk-produk handmade, prinsip dasar penentuan harga ini bisa diterapkan di berbagai jenis usaha.

 

Pahami Biaya Pokok (Cost of Goods Sold)

Hal pertama yang perlu kamu tahu adalah menghitung **biaya pokok** dari produk atau layanan yang kamu jual. Biaya pokok ini adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk atau menyediakan layanan. Misalnya, kalau kamu jualan baju, biaya pokok bisa meliputi:

Bahan baku: Kain, benang, kancing, dan lainnya.

Biaya produksi: Gaji karyawan yang membuat produk, biaya operasional mesin, dan sejenisnya.

Kemasan: Biaya untuk mengemas produk (misalnya kantong plastik, kardus, dan sebagainya).

Jadi, untuk menghitung harga jual yang benar, kamu harus paham dulu seberapa besar biaya yang kamu keluarkan untuk satu unit produk. Jangan sampai harga jual yang kamu tentukan lebih rendah dari biaya pokok karena itu bisa membuat usaha kamu rugi.

Misalnya, biaya pokok untuk membuat satu baju adalah Rp 50.000, dan biaya lainnya untuk pemasaran dan distribusi adalah Rp 10.000. Jadi, total biaya pokok produk tersebut adalah Rp 60.000.

 

Tentukan Margin Laba yang Diinginkan

Setelah tahu biaya pokok, langkah selanjutnya adalah menentukan margin laba yang ingin kamu dapatkan. Margin laba ini adalah persentase keuntungan yang ingin kamu ambil dari biaya pokok produk. Misalnya, kamu ingin mendapatkan keuntungan 50% dari biaya pokok.

 

Perhatikan Harga Pasar dan Kompetitor

Menentukan harga jual juga harus mempertimbangkan harga pasar dan harga dari kompetitor. Kamu nggak bisa asal tentukan harga tanpa melihat kondisi pasar dan pesaing. Kalau harga kamu terlalu mahal dibandingkan dengan kualitas produk yang kamu tawarkan, pelanggan bisa berpindah ke pesaing yang lebih murah. Tapi, kalau harga kamu terlalu murah, konsumen bisa berpikir bahwa produkmu kurang berkualitas.

Cek harga kompetitor: Lihat harga produk serupa dari kompetitor. Jika harga mereka lebih tinggi, mungkin kamu bisa menurunkan sedikit harga atau memberikan nilai tambah agar tetap menarik pembeli. Sebaliknya, jika harga mereka lebih rendah, kamu bisa mencoba meningkatkan kualitas atau menawarkan pelayanan yang lebih baik.

Kualitas vs Harga: Tentu saja, produk dengan kualitas tinggi bisa dihargai lebih mahal. Tapi, pastikan harga jual kamu sebanding dengan kualitas yang diberikan, supaya pelanggan merasa mendapatkan nilai yang sesuai dengan uang yang mereka keluarkan.

Segmentasi pasar: Sesuaikan harga dengan target pasar. Kalau targetmu adalah pasar kelas menengah ke atas, harga bisa lebih tinggi asalkan kualitas dan pelayanan juga sesuai. Sebaliknya, jika target pasar kamu adalah kelas ekonomi, harga jual yang lebih terjangkau bisa menjadi strategi yang lebih baik.

 

Lokasi dan Biaya Distribusi

Lokasi usaha juga mempengaruhi harga jual. Jika produk kamu dijual secara lokal di kota besar dengan biaya distribusi yang tinggi, tentu harga jual bisa sedikit lebih tinggi untuk menutupi biaya tersebut. Sebaliknya, jika produk dijual secara lokal dengan biaya distribusi yang lebih rendah, harga jual bisa lebih bersaing.

Kamu juga perlu memperhatikan biaya pengiriman jika kamu menjual produk secara online. Biaya pengiriman ini bisa menjadi faktor penting dalam menentukan harga jual, terutama jika kamu menawarkan pengiriman gratis. Jadi, jangan lupa untuk menghitung biaya pengiriman dalam penetapan harga produk.

 

Pertimbangkan Psikologi Harga

Sering kali, harga bisa memengaruhi persepsi pelanggan terhadap produk. Konsep ini dikenal dengan sebutan psikologi harga. Beberapa strategi psikologis yang bisa diterapkan antara lain:

Harga ganjil: Menentukan harga dengan angka ganjil, seperti Rp 99.000 daripada Rp 100.000, bisa memberikan kesan bahwa produk tersebut lebih murah. Ini adalah trik yang sering digunakan dalam strategi penetapan harga.

Bundling: Menggabungkan beberapa produk dengan harga diskon bisa menarik perhatian pelanggan. Misalnya, kamu menjual produk dalam bentuk paket bundling dengan harga yang sedikit lebih murah daripada membeli satu per satu. Strategi ini bisa meningkatkan volume penjualan sekaligus memberikan nilai tambah bagi pelanggan.

Harga premium: Jika kamu ingin menargetkan pasar kelas atas, harga premium bisa menjadi strategi yang tepat. Konsumen sering kali mengasosiasikan harga tinggi dengan kualitas yang lebih baik. Jadi, jika produkmu memiliki kualitas lebih tinggi, jangan takut untuk menetapkan harga yang lebih tinggi.

 

Tentukan Harga Berdasarkan Nilai Produk

Bukan hanya berdasarkan biaya, harga juga harus didasarkan pada nilai yang dirasakan oleh pelanggan. Produk yang memiliki value proposition yang kuat, seperti keunikan, kualitas tinggi, atau manfaat tambahan, bisa dihargai lebih tinggi. Sebaliknya, produk yang kurang memiliki nilai lebih dari segi kualitas atau kegunaan mungkin harus dijual dengan harga yang lebih terjangkau.

Misalnya, kamu menjual masker wajah handmade yang menggunakan bahan alami dan ramah lingkungan. Karena produk tersebut memiliki nilai tambah yang signifikan dibandingkan masker biasa, kamu bisa menjualnya dengan harga yang sedikit lebih tinggi, karena pelanggan melihat nilai lebih dalam produk tersebut.

 

Uji Coba Harga dan Pantau Hasilnya

Kadang, penentuan harga yang tepat butuh uji coba. Jangan takut untuk bereksperimen dengan harga yang berbeda dan pantau respons pasar. Cobalah untuk mengubah harga dalam rentang waktu tertentu dan lihat seberapa besar dampaknya terhadap penjualan dan laba.

Harga rendah: Coba cek apakah penurunan harga bisa meningkatkan volume penjualan.

Harga tinggi: Uji apakah harga yang lebih tinggi bisa memberikan kesan premium dan mendatangkan pembeli yang lebih loyal.

Dengan cara ini, kamu bisa mengetahui harga mana yang paling optimal untuk usaha kamu.

 

Menghitung Break-Even Point (BEP)

BEP atau titik impasadalah titik di mana total biaya yang dikeluarkan sama dengan total pendapatan yang diterima. Dengan menghitung BEP, kamu bisa tahu berapa banyak produk yang harus terjual agar usaha kamu bisa mulai menghasilkan keuntungan. Hal ini penting agar kamu bisa merencanakan strategi penetapan harga dengan lebih matang.

Misalnya, jika biaya tetap dan biaya variabel per produk sudah dihitung, BEP akan menunjukkan seberapa banyak unit yang harus kamu jual supaya bisa menutupi semua biaya dan mulai mendapat laba.

Menentukan harga jual yang tepat memang bukan hal yang mudah, tapi dengan langkah-langkah yang sudah dibahas di atas, kamu bisa lebih percaya diri dalam menentukan harga. Ingat, harga yang tepat bukan cuma soal menghitung biaya dan menetapkan margin keuntungan, tetapi juga soal memahami pasar dan nilai yang diberikan kepada pelanggan.

So, mulai sekarang, coba deh terapkan beberapa strategi di atas dan lihat perbedaannya dalam penjualan usaha kamu. Jangan takut untuk bereksperimen dengan harga, karena dengan cara ini kamu bisa menemukan harga jual yang optimal dan menguntungkan untuk usaha kamu!

 


Tags

Artikel Terkait

 Strategi Pemasaran Digital untuk Mengembangkan Usaha Kecil Menengah (UKM)

Strategi Pemasaran Digital untuk Mengembangkan Usaha Kecil Menengah (UKM)

Pemasaran digital adalah kunci sukses bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) di era modern ini. Artikel ini mengulas berbagai strategi pemasaran digital yang dapat membantu UKM mengembangkan usaha mereka, menjangkau pasar yang lebih luas, dan meningkatkan penjualan [...]

Diposkan: 08 Oct 2024 Dibaca: 112 kali

Coach Bisnis apakah harus punya Bisnis?

Coach Bisnis apakah harus punya Bisnis?

Kita bisa koq menilai mana coach yang baik untuk kita dan coach yang perlu membangun spirit ia sendiri terlebih dahulu - So... Jangan buang waktu tuk menerima dari bukan expert nya - Sayangi waktu, sayangi uang kita, temukan orang yang tepat tuk membantu kita menaiki tangga kesuksesan [...]

Diposkan: 13 Nov 2020 Dibaca: 2442 kali